Bank Digital merupakan langkah inovatif yang dilakukan oleh sektor perbankan dalam memenuhi tuntunan zaman yang serba online seperti sekarang ini. Banyak perbankan yang sudah mapan mengeluarkan produk bank digital. Dan ada juga memang hadir untuk memenuhi kebutuhan akan bank digital.
Apa itu Bank Digital?
Sebelumnya yang harus kita ketahui tentang bank digital adalah defenisi bank digital itu sendiri. Menurut OJK, bank digital/perbankan digital merupakan layanan perbankan yang menggunakan sarana elektronik. Kegiatan-kegiatan perbankan yang sering kita lakukan secara langsung mendatangi kantor sebuah bank, kini sudah bisa digantikan secara online baik melalui sms, voice call maupun video call. Kegiatan perbankan tersebut meliputi seperti pembukaan rekening bank, transfer uang, pengajuan kredit, investasi dan lain sebagainya.
Tujuan lain dari bank digital itu sendiri adalah untuk meningkatkan efesiensi kegiatan operasional sebuah bank. Sehingga dapat meningkatkan mutu pelayan bank terhadap nasabahnya. OJK sebagai badan pengawas kegiatan keuangan di Indonesia telah mengeluarkan peraturan terkait bank digital seperti yang tercantum dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.03.2018.
Kelebihan dan Kekurangan Bank Digital
Berikut kelebihan dan kekurangan bank digital yang serba online dibandingkan dengan bank tradisional pada umumnya.
Kelebihan Bank Digital
Akses ke rekening online merupakan hal yang sangat mudah dilakukan, di mana pun lokasimu dan kapan pun diperlukan. Bahkan saat kamu berbaring santai, asalkan ada sambungan internet, kamu dapat dengan mudah membuka rekening bank mu.
Ini berbeda dengan bank konvensional. Dimana, kamu harus menunggu hingga jam buka bank agar dapat mengakses layanan perbankan secara menyeluruh.
Layanan perbankan online juga memacu kecepatan transaksi, tidak ada lagi hambatan yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk antri.
Selain itu, perusahaan keuangan digital tidak perlu mengeluarkan biaya sewa gedung kantor, listrik, dan lain sebagainya. Hal ini berarti bahwa bank tidak perlu menarik pungutan berlebihan. Biaya administrasi bank yang tinggi pun dapat diminimalisir serendah mungkin.
Kekurangan Bank Digital
Dibalik kelebihannya, terdapat juga kekurangan dari layanan perbankan digital ini. Salah satunya adalah ketergantungan pada koneksi internet itu sendiri. Tidak lagi rahasia, terkadang koneksi ini dapat terputus karena masalah teknis yang tak terduga.
Lebih dari itu, internet bukanlah tempat yang sepenuhnya aman. Di dalamnya, mungkin saja ada individu yang tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan nasabah bank digital. Dapat terjadi situasi di mana akun rekeningmu menjadi korban pencurian. Risiko kebocoran data pribadi juga selalu mengintai.
Selain itu, akses yang terus-menerus ke rekening online dapat memicu pengeluaran yang tidak terkendali. Terlebih lagi, seringkali e-commerce memberikan tawaran diskon yang menggoda. Tentu saja, semua ini dapat diantisipasi dan diatasi. Misalnya, dengan memilih lembaga keuangan digital yang memiliki reputasi yang solid.
Selain itu, kamu bisa memutuskan untuk menempatkan sebagian dana dalam rekening digital dan menyisakan sisanya di rekening konvensional. Ini adalah cara yang bijak untuk mengelola keuanganmu.
Daftar Penyedia Layanan Bank Digital di Indonesia
Berikut ini daftar lengkap bank yang sudah menyediakan layanan bank digital di Indonesia. Baik dari bank-bank konvensional maupun asalnya memang terlahir sebagai bank digital.
Nama Bank Digital | Bank Induk |
Jenius | BTPN |
Bank Jago | Bank Artos |
Blu | BCA |
Digibank | DBS |
TMRW | UOB |
Wokee | Bukopin |
Nyala | OCBC NISP |
SeaBank | – |
LINE Bank | Hana Bank |
Motion Banking | MNC Bank |
PermataME | Bank Permata |
Neobank | – |
Superbank | – |
Allo Bank | – |
Amar Bank | – |
Hijra Bank | – |
Livin’ | Bank Mandiri |
Bank Raya | BRI |
D-Save | Bank Danamon |
Bank Saqu | – |