Dunia maya dihebohkan dengan kasus Mario Dandy, seorang anak pejabat pajak yang melakukan penganiayaan terhadap David, seorang anak pengurus Banser.
Namun, yang membuat kasus ini semakin viral adalah kesalahan yang dilakukan oleh The Strait Times, media ternama di Singapura, dalam memasang foto yang seharusnya menampilkan wajah Mario Dandy.
The Strait Times secara keliru menggunakan foto David Gadgetin, seorang YouTuber dan content creator gadget Indonesia, sebagai pengganti wajah Mario Dandy. Kesalahan ini kemudian menyebar dengan cepat di berbagai media internasional, termasuk situs-situs berita teknologi.
Kesalahan ini tentu saja sangat disayangkan, mengingat The Strait Times merupakan salah satu media ternama dan diakui di Asia Tenggara. Namun, kesalahan semacam ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi di dunia jurnalistik, dan juga tidak akan yang terakhir. Kesalahan semacam ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti kurangnya verifikasi informasi, kurangnya pengawasan terhadap proses produksi berita, atau bahkan kesalahan teknis.